Monday, February 23, 2015

Beach Outfit

Assalamuálaikum..

Postingan ini sebenernya terpikir waktu iseng-iseng lihat statistik blog sendiri ternyata ada banyak yang cari di google dengan kata kunci "cewek berhijab di pantai". Akhirnya terpikir mau share sedikit tentang outfit saya sewaktu di Lombok kemarin, khususnya hari kedua yang emang diniatin bener mau pake baju apa demi kepentingan foto-foto *eaaaaaaaaaa* :D

Yang terpikirkan sewaktu milih baju untuk ke pantai hanyalah baju yang "berkibar-kibar" hahaha. Sebenarnya oke sih kalau pakai wide skirt di pantai gitu, dijamin fotonya bagus kalo pas roknya ketiup angin. hehe. Tapi berhubung waktu itu memang niatnya ga hanya ke pantai (awalnya mau main juga ke air terjun tapi ga jadi), jadilah memutuskan untuk pakai celana saja, apalagi setelah tau di venue nya harus naik bukit segala >.<. Nah, kalau pakai celana, berkibar-kibarnya gimana donk? kalau saya baju yang berkibar-kibar memang hukumnya wajib kalo ke pantai demi dapat foto yang oke jadi saya padu padankan dengan long outer yang bahannya tipis dan ga berat (biar berkibar-kibar waktu ketiup angin hahaha) Ok, daripada bertele-tele ini saya share foto outfit saya sewaktu ke Lombok kemarin...




Hat : Cotton on | Long Outer : WAM | Pants : Kami Idea
Dan jangan lupa topi pantai yang lebar yaa dan kacamata biar ga kepanasan terus ga usah pakai aksesoris yang berlebihan :D. So, mungkin kamu ada inspirasi lain untuk outfit ke pantai? :))

Lost in Lombok (part 4)

Assalamuálaikum..

Hari ketiga di Lombok tepatnya tanggal 10 Februari 2015 sebelum kembali ke Jakarta, akhirnya secara dadakan saya berniat untuk mengunjungi Gili Trawangan. Sebenernya kata temen Gili Trawangan itu ga terlalu bagus pantainya, yang paling bagus itu Gili Air dan Gili Kondo, cuma memang kalo kesana agak jauh terutama yang Gili Kondo dan harus basah2an. Karena berhubung waktunya pendek dan ga mau basah2an karena mau pulang, akhirnya biar ga penasaran saya akhirnya nyeberang ke Gili Trawangan.

Agar nyeberangnya murah, saya naik kapalnya dari bangsal (sekitar 1 jam dari Mataram). Pemandangan menuju bangsal subhanallah indahnya dan untung hari itu ga ujan.


Setelah nyampai bangsal dan membeli tiket seharga Rp. 15.000, saya menunggu sekitar 10 menit sampai kapalnya penuh. Satu kapal kira-kira isinya 20-30 orang.


Perjalanan laut menuju Gili Trawangan sekitar 30 menit dan setelah sampai seperti yang saya bayangkan Gili Trawangan ini pantainya tidak sebagus pantai lain di Lombok, dia sudah seperti Kuta di Bali, benar-benar dikonsep untuk bule-bule.




Masih sepi, karena masih pagi dan bukan hari libur 
Akhirnya saya memutuskan untuk mengelilingi Gili Trawangan ini dengan naik Cidomo (sejenis andong) karena disini harus cuma sampai pukul 11.00 saja. Setelah berjalan mengitari, akhirnya saya terkesima dengan konsep salah satu hotel disini, namanya Hotel Ombak Sunset. Kata orang ini hotel yang paling mahal, karena letaknya benar-benar spot paling oke untuk melihat sunset, akhirnya saya memutuskan untuk turun dan berfoto sejenak di pantainya. Teteeep :p




Akhirnya saya harus mengakhiri perjalanan saya di Gili dan di Lombok tentunya :'( Tapi memang kapan-kapan harus kesini lagi, karena masih banyak pantai yang belum dikunjungi disini dan belum snorkeling juga, hihi. Insya Allah next time pasti ke Lombok lagi. See you, Lombok......

Tuesday, February 17, 2015

Tips Menonton Konser

Assalamuálaikum,

Skip dulu untuk lanjutan trip to Lomboknya. Mau share sedikit tentang tips and trick agar lebih nyaman nonton konser. Hari Sabtu kemarin tanggal 14 Februari 2015, saya khusus datang ke Bandung untuk lihat 90's Festival seperti yang pernah saya posting di sini. Saya ga akan bercerita banyak tentang bagaimana acara ini. Karena sejujurnya saya agak kecewa dengan panitia acaranya. Terutama karena pada waktu bintang tamu utama acara ini (Sheila on 7) tampil, polisi secara tiba-tiba memberhentikan acara karena waktu ijin keramaian hanya sampai pukul 23.30. Sontak penontonpun langsung protes dan teriak-teriak "we want more, we want more!". Ya iya, wong S07 aja baru manggung jam 23.00 padahal di jadwalnya tampil jam 21.50. Dalam kejadian ini sih seharusnya panitia yang harus bertanggung jawab dan yang perlu digarisbawahi adalah polisi tidak perlu ikut naik ke panggung yang membuat bintang tamu "dipermalukan" dan dengan terpaksa turun panggung. Satu lagi, panitia seharusnya langsung ada konfirmasi ke penonton tentang kejadian ini, tapi pada waktu itu tidak ada satupun panitia yang ngomong (setelah polisi naik panggung, lampu panggung langsung dimatikan tanpa ada basa basi dari panitia dan penonton tetap berdiri di depan panggung kebingungan >.<). Yang ada waktu itu, satu-satu personel S07 turun panggung dan minta maaf ke kita, ya ampun Mas Duta ku..... :((( Padahal acara berjalan lancar, penonton pun sangat tertib, tapi... bad ending, absolutely bad ending :'(

Laaah, kok aku jadi curhat, hahaha. Oke, balik lagi ke tujuan awal untuk nulis postingan ini. :p Mau bagi-bagi saran bagaimana enaknya outfit untuk nonton konser. Kayaknya sih semua pada tau, atau bakal bilang "suka-suka aku donk ke konser mau pake baju apa" hahaha. ini tips and trick ala ala Irma aja sih



1. Keep it simple. Usahakan memakai baju yang simple. Ini karena sesuai dengan pengalaman waktu pernah nonton konser di Kemayoran pake baju yang berkibar-kibar eh pas papasan sama orang , bajunya nyantol >.< hahaha, niatnya pingin cantik, jadinya malu :')

2. Baju yang menyerap keringat. Karena berkumpul dengan banyak orang baik indoor atau outdoor pasti keringat itu tidak bisa dihindarkan apalagi kalo pas konser kita ikutan jejingkrakan, pasti keringetan :D

3. Alas kaki yang nyaman. Ini sangat penting apalagi nontonnya ga di VIP. Karena nontonnya berdiri tentu saja harus memakai alas kaki yang nyaman. Tapi, kemarin saya sengaja pake heels donk, hahaha. Karena biar keliatan kalo pas nanti berdirinya di belakang. Karena dulu pernah nonton konser, terus ga puas karena pake teplek dan jadinya ketutupan sama penonton lain. Tapi tentunya kalo pake heels usahakan heels yang paling nyaman ya, jangan yang sebentar dipake aja capek :D atau bisa siap sedia sendal jepit atau teplek kalo-kalo emang capek pake heels :D

4. Kacamata item. Ini sebenernya khusus kalo acaranya siang di outdoor. Tapi kemarin pengen ngakak ada penonton pake kacamata item padahal itu jam 11 malem, hahaha.

And last but not least, kalo pas nonton konser ayolah berusaha untuk menikmatinya, jangan semua lagu divideoin, kan lebih enjoy kalo kita menikmatinya langsung, ikut nyanyi bareng, ikut jejingkrakan bareng, video boleh tapi ga usah semua lagu, karena bisa saja hape kalian nutupin penonton di belakang anda, hahahaha -curhat lageee- Video kan bisa dicari di youtube, ooops :p

Foto yang berhasil diambil sebelum si doi turun panggung dengan terpaksa :((

Thursday, February 12, 2015

Lost in Lombok (part 3)

Assalamuálaikum wr wb

Lost in Lombok (Part 3)


Day 2 - Part 2
Pantai Mawun
Setelah puas bermain-main di Pantai Tanjung Aan dan makan siang, sekitar pukul 15.00 kita bertolak ke pantai berikutnya yaitu Pantai Mawun yang letaknya juga di Lombok Utara. Pantai ini katanya juga lumayan sepi, tapi pada waktu itu kebetulan sedang lumayan rame orang karena sedang diadakan adat Nyale oleh masyarakat setempat. Kalau menurut Wikipedia, Nyale atau lebih dikenal dengan Bau Nyale adalah perburuan cacing laut. Tapi waktu itu kebetulan saya tidak melihat lebih dekat ke lokasi diadakannya Nyale itu. Kita lebih memilih untuk melipir ke tempat yang lebih sepi sambil melihat pemandangan pantai dan lautnya. Bener-bener ga pernah bosen kalo sudah dihadapkan sama pantai dan laut.





Kata orang, bukit-bukit di pantai-pantai ini kalau sedang musim kemarau warnanya coklat dan gersang tapi kalau lagi musim hujan bukitnya bisa berwarna hijau sehingga bagus banget perpaduan warna antara bukit, laut, dan langitnya :3. Dan saya dibilang beruntung sekali ke Lombok waktu musim hujan begini karena katanya lagi cuaca di Lombok lagi ekstrim, sebentar-bentar hujan, sebentar-bentar panas. Malah 2 minggu sebelum saya berangkat cuacanya cerah terus. Baru minggu ini hujan mulai turun.


Pura Batu Bolong
Pukul 17.00 setelah sholat ashar, kita segera mengejar kembali ke pusat kota Mataram untuk melihat sunset (lagi) dan pilihan kita ke Pantai dekat Pura Batu Bolong. Waktu itu kita sampai di pantainya sekitar jam 18.30 dan kondisinya agak gerimis tapi alhamdulillah reda saat menjelang sunset.




Setelah matahari mulai terbenam, setelah sholat maghrib kita akhirnya mengakhiri perjalanan dengan makan malam lalu pulang istirahat untuk mempersiapkan keesokan harinya, hari terakhir di Lombok :)) .

[Bersambung..]

Lost in Lombok (part 2)

Assalamuálaikum...

Lost in Lombok



Day 2 (part 1)
Hari kedua di Lombok (hari Senin, 9 Februari) awalnya saya berniat untuk menyeberang ke Gili Trawangan sendirian karena teman saya, Derta kan harus kerja *siapa suruh liburan pas weekdays >.<* Jadi paginya saya googling bagaimana alternatif untuk menyeberang ke Gili, ternyata naik speed boat mahal banget 250rb per orang sekali jalan. Bisa sih naik kapal biasa dari Bangsal, cuma 15 ribu, tapi Bangsal dari Mataram ternyata jauh sekitar 1 jam dan harus antri kapalnya. Akhirnya Derta menyarankan untuk sewa mobil aja buat muter2 Lombok dan Derta memutuskan untuk ijin setengah hari ga masuk kantor demi mengantarkanku jalan2, hihihi :)

Tanjung Aan dan Bukit Merese
Jam 10 pagi akhirnya kita start jalan dan sewa mobil dan supir seharga 325rb. Oke cus, akhirnya saya diajak untuk melihat Pantai Tanjung Aan. Alhamdulillah hari Senin cuacanya lagi bagus banget. Sebenernya ga kebayang bagaimana pantai Tanjung Aan karena letaknya jauh di Lombok Utara, jadi dari Mataram kira-kira sekitar 1,5 jam. Kita sampai di Pantai Tanjung Aan sudah hampir jam 12 siang. Tapi panasnya kebayar setelah melihat pemandangan seperti ini.

View selama perjalanan mendekati Pantai Tanjung Aan
Pantai Tanjung Aan, Lombok Utara



Panasnyaa disanaa, ya iyalah secara kita pas banget jam 12 nyampe sana, >.<. Dan disana sepi banget, bener nih liburan kalo pas ga hari libur jadi puas banget main-main di pantainya. Disana saya seperti biasa, hanya melongo dan seneng banget ngeliat ini pantai. Subhanallah, ini pantai indah banget, warna airnya subhanallah.. Setelah kita puas berfoto-foto disini, kita ditawari naik perahu untuk melihat Batu Payung dan ke Bukit Merese di tengah laut. Awalnya ditawari naik perahu seharga 300rb, book mahal banget. Akhirnya kita diem aja ga nawar, eh si bapaknya nurunin harga sendiri jadi 150rb, ok deal kita berlayaaar.. asiik..



Waktu itu ombak lagi gede banget, dan airnya lagi pasang, jadinya kita ga bisa mendarat di Batu Payung -yang katanya jadi tempat iklan Dunhill ya? haha, ga pernah merhatiin-, jadinya kita hanya boleh fotoin aja, mana ini hanya modal kamera HP jadi ga begitu keliatan. Ah tapi thanks to my Experia Z1 kameranya oks bangeeet *narsisin hp sendiri*

Batu Payung, sayang ga bisa kesana, bisa liat kan itu ombaknya >.<
Setelah puas (ga puas) fotoin batu payung, kita langsung cus ke Bukit Merese di sebelahnya. Alhamdulillah kita bisa mendarat di Bukit Merese, kirain cuma mendarat doank, eh ternyata sama bapaknya kita diajak naik ke bukitnya. Masya Allah capeknya luar biasa, bapaknya enak aja gitu naik bukit, kita di belakangnya ngos-ngosan.

mendarat di Bukit Merese

narsis dulu, sambil ngiyup (red : neduh)
Setengah perjalanan mendaki Bukit Merese, foto dulu :D
Sumpah capek luar biasa mendaki bukit ini, ketauan ga pernah olah raga nih saya, hahaha. Setelah capek-capek, ngos-ngosan nafasnya ga kuat, terus semua kebayar dengan pemandangan di atas sana... berkali kali saya cuma bisa bilang subhanallah.....





Akhirnya waktu menunjukkan pukl 14.00, dan setelah puas kita akhirnya menuju ke tempat sholat dan makan siang, yang setelahnya kita melanjutkan perjalanan ke pantai berikutnya. Kayaknya hari kedua ini harus dibagi 2 postingan deh, hihi. Can't wait for next post. See yaaa...

[Bersambung..]

Wednesday, February 11, 2015

Lost in Lombok (part 1)

Assalamuálaikum..

Lombok, satu pulau yang sebenernya merupakan salah satu tujuan destinasi saya untuk liburan tetapi sama sekali belum ada rencana kapan mau liburan kesana. Tetapi, minggu lalu, tepatnya hari Sabtu, 8 Februari 2015 entahlah mengapa saya tiba-tiba pingin liburan dan bolos masuk kantor :p. Jadi ceritanya, Bos besar di kantor tanggal 9-11 Februari lagi di luar negeri, saya yang kerjaan di kantor sbg sekretaris pun ikutan libur donk dan daripada celingak celinguk di kantor bingung cari temen makan siang, akhirnya hari sabtu kemarin ngerayu2 suami biar diijinin liburan ke lombok. Loh, emang ga sama suami perginya? Enggaak.. suami kebetulan seminggu ini dinas luar dan akhirnya diijinin dan sabtu malam beli tiket untuk flight Minggu pagi ke Lombok. *masih berasa mimpi*. Kebetulan juga ada temen kuliah satu kamar dulu penempatan di Lombok, jadinya muncullah hasrat untuk menculik dia untuk nemenin meng-explore Lombok bareng2. :)) Thanks Dertaaa :*

Welcome to Lombok

Lost in Lombok
Day 1
Saya take off dari Jakarta pukul 09.30 WIB dan tiba di BIL (Bandara Internasional Lombok) kurang lebih pukul 12.30 WITA. Saya dijemput oleh teman saya di Bandara karena ternyata BIL dengan pusat kota Mataram itu jauh, kurang lebih 1 jam perjalanan (dan itu jalanan kosong ga macet). Setelah singgah beberapa menit di kosan teman saya yang letaknya di kota Mataram untuk sholat dhuhur, saya kemudian diajak untuk makan ikan bakar di daerah Nipah, ikan bakarnya nyam nyam *sayang ga dipoto :((* Pukul 16.30 setelah makan dan sholat, kita akhirnya memutuskan untuk menunggu sunset di sekitaran di Pantai Nipah. Dalam perjalanan ke Pantai Nipah, subhanallah pemandangannya.. pantai dan bukit yang indah banget, di sepanjang perjalanan hanya bisa mangap dan bilang "waaaaaah"sambil senyum-senyum. Norak banget deh waktu itu, secara di Jakarta ga pernah liat pemandangan kayak gini.

View dalam perjalanan ke Pantai Nipah (diambil pada hari ketiga di Lombok)
Pantai yang ga tau apa namanya, dekat tempat makan ikan bakar :p
Awalnya agak sayang karena hari pertama saya mendarat, Lombok lagi hujan. Sempet pesimis ga bisa sunset-an di pantai. Tapi alhamdulillah, sorenya ujannya mendadak berhenti, dan langitpun berubah menjadi biru, meskipun masih ada awan mendung tapi itulah yang membuat sunset menjadi semakin dramatis *bahasanyaaa cieeeee*

Pantai Nipah
Di pantai Nipah, kita hanya diem2 denger ombak, ambil-ambil foto, sudah gitu aja rasanya otak jadi fresh, melupakan semua penat di kantor, penat di Jakarta, subhanallah, alhamdulillaah..

narsis dulu lah sayaaa :))



Akhirnya jam 7 malam pun tiba, dan saatnya kita menikmati sunset. Iya, sunset semakin dramatis karena langit masih dikelilingi awan mendung.





Setelah matahari sudah terbenam, kita akhirnya cari mushola untuk sholat maghrib dan untuk makan malam. Malam itu saya diajak untuk makan makanan khas Lombok, Sate Rembiga. Ini satenya nyam nyam abis, recommended untuk yang pertama kali ke Lombok, wajib hukumnya untuk makan sate ini. Inilah kegiatan pendek saya untuk hari pertama di Lombok, untuk hari kedua, di next post yaaa..

[bersambung...]