Saturday, January 15, 2011

Sayang, maaf yah, hari sabtu ga bisa nemenin kamu...piket ay... :)

-Mba Irma, jam 6 udah harus ada di kantor yah- Whatttt!!


Hari ini hari sabtu, saatnya PNS seperti saya ini libur dan memanjakan diri di kos2an, guling2, bangun siang, mandi bisa ditunda2, tapiiiiii..... tilpun yang saya angkat td pagi mengatakan kalau saya harus ada di kantor lagi jam 6 pagi -eittsss,,,bukan tilpunnya yang ngomong, tapi orang yg tilpun saya tadi pagi, hehe-


Bagimana mau ga shock ya..secara malam sebelumya -malam sabtu, jumat malam- saya sudah lembur bersama kedelapan teman saya di kantor dan untuk menggandakan berkas 60 rim.... Bos besar bilang -malam ini harus sudah selesai- padahal tugas diberikan pukul 20.00!!! berkas 60rim ini mau digandakan 2 rangkap, dan malam itu harus selesei. Yak, akhirnya kita beraksi, mengeluarkan semua jurus kita, termasuk menurunkan 4 mesin fotokopi -hanya 1 mesin fotokopi yang cepet, yang 3 lelet euy, termasuk yang saya pegang, yess-...yey..berasa jadi tukang fotokopi dadakan.


-Jeeet jeeet- bunyi mesin potokopi kita. Sepanjang kita mempotokopi, kita hanya bisa berdoa semoga mesin fotokopi ini ga ngambeg, ga ngadat, dan akhirnya melaporkan kita semua komnas perlindungan potokopi karena penyalahgunaan jam kerja potokopi -hehe, lebaayy- 


Jarum jam terus berputar, perut ini mulai bergejolak minta diisi, dan akhirnyaaa hokben pun tiba siap untuk dilahap -berhenti 20 menit untuk makan hokben, yamm!- Lanjuuuutt, bensin sudah diisi, mesin potokopi pun sudah cukup untuk bersitirahat, mari lanjutkaaaannnn potokopinya!!


Yah, sambil bercanda-canda kita berdelapan, dan akhirnya bakat narsis kita yang terpendam selama 2 jam pun akhirnya kumat. -ayo ed, potoin kita- jepret! 1 foto telah dihasilkan dan gagal! ada satu temen yang tidak keliatan -_-, Oke, kita lakukan sesi kedua, poseee.... dan terbukalah pintu di depan kami, yang membuat kita urung berpoto lagi, -ketauan pak Bos euyyy... - Pak Bos yang itu, yang itu loh...ga usah disebutin deh... :)


Yak, kita lanjoot potokopinya, mata sudah tinggal beberapa watt saja, tapi apa daya, mata harus tetap bisa bekerja sama, terpaksa. Pukul 23.00 pun akhirnya saya beranjak pamit, bukan karena apa, karena besok saya ada tugas piket, yang sudah diperkirakan akan piket beresin potokopian ini -tapi di luar dugaan memang, kalo jam 6 sudah harus nyampe- Tapi teman saya berenam masih lanjut sampe pagi... selamaaaat...


Pukul 06.15 saya sudah ada di kantor lagi dan langsung menemui mesin potokopi, ga sempet deh bilang good morning ke mereka, apalagi nanyain kabar mereka, karena saya tau pasti kabar buruk, hehe. Langsung saya suapin kertas-kertas lagi dan berhasil ngadat, tapi bisa diatasilah. oke.. pukul 08.30 semua berkas sudah dengan sukses kita potokopi, sampe 12 siang saya dan teman piket saya menunggu berkas diambil...sambil ngantuk-ngantuk, mana perut belum terisi juga..ehmmmm kasian perutkuuu...


Piketpun masih berlanjut sampai sekarang, diiringi lagu-lagu yang diputer di MNCmusicchannel -untung pakai indovision jadi ga mati gaya- dan bunyi gergaji pak tukang yang sedang  renovasi ruangan -gak apa-apa lah biar rame- 




       Tetap tersenyum meskipun masih banyak berkas yang menunggu




Rasa kantuk sisa tadi pagi belum hilang, heeeem....demi mendapat pengalaman yang luar biasa kami tetap melakukannya dengan senang hati. [poezh]

Friday, January 14, 2011

...... dan situlah sekarang kita berada

Saya menemukan dua hal yang kontras satu sama lain, untuk itu saya menulis ini, dan membuat saya bertanya-tanya -yang sesuai yang mana?-


Beberapa hari ini telinga saya tak henti-hentinya mendengar tentang mutasi -rolling- pegawai dimana tempat saya bekerja. Ada yang membuat saya terperangah, ada yang membuat saya bertanya-tanya, dan juga ada yang membuat saya kaget -aku kageeet-


Ya, begitu bangganya ketika kita -semoga- bisa naik pangkat dan jabatan dan tidak dimutasi ke luar kota -yang tidak terlihat di peta, butuh skala yang kecil jika ingin terlihat- padahal budaya di kantor kita meyogyakan "terlempar" dulu apabila ada istilah pegawai yang "promosi". Itu budaya di unit tempat pacar saya bekerja sekarang, dan ternyata ada satu pegawai yang tidak terkena "aturan tak tertulis itu". Begitu hebatnya beliau, promosi di kota yang sama -Jakarta- naik pangkat jabatan pula...hmmmm...


Tak hanya pejabat yang mengalami gundah gulana keputusan mutasi dan promosi, jabatan pelaksana pun tak kalah hebohnya -pelaksana itu jabatan loh, jangan bilang pelaksana tidak punya jabatan, hehe- Di tempat pacar saya bekerja juga sedang heboh gosip-gosip mutasi, banyak berita simpang siur -pacar saya juga sedang dag dig duer menunggu keputusan- Seksi ini butuh si A si B dari Seksi itu. Seksi sana butuh si C buat urusan tender -aaahh...itu g adil, seksiku kan udah solid jangan diganggu gugat- 
Adilkah itu? mutasi pegawai ke tempat dimana dia dibutuhkan.... (sebut ini kesimpulan A)


Lain tempat lain cerita,
-Hei, si Otong mau dipindah ke bagian ini loh- -Otong?dia kan agak edan anaknya- -Tapi semoga dia bisa berubah di tempat baru- Amiiinn...
-Si Cuplis yang suka banget kalo tunjangannya dipotong (baca : pembolos berat) mau dipindah ke bagian ini loh- -Gilaaaaa, kayak tempat "buangan" aja-
Yaa, ini yang terjadi di tempat saya membanting tulang...
Adilkah itu? mutasi pegawai yang agak-agak tidak benar ke tempat lain a.k.a dibuang a.k.a seleksi alam.... (sebut ini kesimpulan B)


Antara Kesimpulan A dan B memang sangat kontras, ini yang mambuat saya bertanya-tanya mana sebenarnya yang lebih fair?keduanya mempunyai sisi adil dan tidak adil jika dilihat dari dua sisi yang berbeda..
Oke, tidak perlu saya memikirkan lebih fair mana karena sebenarnya keduanya juga mempunyai tujuan yang sama agar membuat organisasi lebih baik.


Ya, dimanapun kita ditempatkan tunjukkanlah yang terbaik, karena Allah SWT tau mana tempat yang terbaik untuk kita dan disitulah sekarang kita berada... [poezh]

Thursday, January 13, 2011

apakah iya sentimen pribadi? :(

Rasa sebal itu tiba2 datang ketika.........


Ketika apa yang saya buat, dibuat juga oleh orang lain
Ketika alasan saya membuat, juga jadi alasan dia membuat
Apakah memang tdk ada sarana lain?


tapi, iya emang itu hak dia, karena ini sarana umum
tapi, kenapa ga dulu-dulu dia buat?kenapa setelah saya membuat?
dan itu tidak hanya sekali ini... :(


Cowok saya berhasil membuat saya sadar -gak apa2, yang penting bukan kamu yg melakukan, punya kamu lebih baik, punya dia copo- :* 
Teman saya pun berkata -ah, itu sentimen pribadi- jleb
Ataukah saya inspiratif ? *hehe, menghibur diri* entahlah, kalau tidak hanya saya yg merasakan, apakah iya itu disebut sentimen pribadi? 


Oh no, 
iya, seharusnya saya tidak boleh merasakan itu, tetaplah terus berkarya, jangan lihat orang lain yang bisa membuatmu jatuh, lihatlah orang lain yang bisa mengispirasimu, teruslah maju... jika memang ada yang membuat sama sepertimu, pikirkanlah -berarti kamu itu bagus, berarti karya kamu itu inspiratif, berarti cara yang kamu lakukan itu disukai oleh orang lain- Iya, itu yang bisa membuatku lebih bersemangat sekarang.


Yakinlah, setiap hal pasti ada hikmahnya. [poezh]

Saya Mau Belajar Menulis :)

-Saat akan menulis pertama kali yang terpikirkan hanyalah "nulis apa yah??"-


Yaaaa....saya bener2 ga tau apa yang saya mau tulis disini... hanya sebagai perkenalan saja, I want to be a blogger, a beautiful blogger,,hehe


Sepertinya juga saya juga tidak bisa sering-sering menulis di blog  baru saya ini, karena tuntutan pekerjaan, yang selalu memaksa saya untuk melihat ke komputer -bukan untuk menulis blog atau membaca internet, tapi untuk "mentelengin" aplikasi- dan dengan setumpukan surat yg selalu mampir ke meja saya setiap hari tanpa bosan dan juga dering telpon yg selalu "memaksa" saya untuk berbicara dengan sopan -meskipun lawan bicara saya di sana marah-marah karena suratnya blm ditanggapi bos besar-. Di kospun juga tdk pernah buka laptop jadul saya, selain saya pulang kantor selalu malam, karena juga modem -yang dibeli patungan ama pacar saya- udah tewas dengan sukses karena g diisi pulsa.. hehe 


Tapi dengan blog ini semoga bisa mengatasi rasa bosan saya yang datang tiba2 meskipun tdk saya undang selain chatting dengan cowok -yang Insya Allah kelak menjadi suami saya- yang selalu bisa menghibur saya ketika penat dan bosan dengan pekerjaan.


-Untuk itulah saya ingin belajar menulis- Lets try [poezh]